MABESBHARINDO.COM
Kubu Raya-Viral di media sosial penertiban jalan umum oleh warga desa parit Baru kecamatan sungai raya kabupaten Kubu Raya.Tanah yang diklaim oleh Bumi Raya Group kini masih belum ada titik Terang.
Ketua Persatuan Intelegensia Kristen Indonesia (PIKI) kubu raya Ir.Bride juga sebagai umat kristiani yang dimana lokasi ada Gereja tempat ibadah kristiani kubu raya.Bride menuturkan,bahwa sejak puluhan tahun jalan umum Jl.Hj.Masturah (Jl.Hamas) di samping Makodam XII/Tanjungpura sudah digunakan warga sebagai akses langsung ke Jalan Mayor Aliayang pembebasan lahan ini tahun 2007.Pembebasan lahan pasti ada sisi ataw batas GSB untuk tepi jalan raya.
Bahwa jalan umum Jl.Hj.Masturah(Jl.Hamas) di samping Makodam XII/Tanjungpura tersebut sudah dilakukan peningkatan jalan menjadi konstruksi jalan Rabat Beton oleh Pemerintah Prov.Kalimantan Barat melalui dana aspirasi Anggota DRRD Prop.Fraksi PDI Perjuangan an.Ibu Meiske Anggrainy,S.Sos,MM berdasarkan surat permohonan Kades No.B/ 01/II/2016 tanggal 10 februari 2016,surat permohonan Kodam XII/Tanjungpura No.B/II/I/2016 tanggal 28 januari 2016,dan surat permohonan Gabungan Kelompok Tani(Gapoktan)Kerambah Mina Suka Raya No.B/ 01/II/2016 tanggal 10 Februari 2016 yang disetujui oleh camat sungai raya,kepala Desa sungai Raya dan ketua RT005/003,jelasnya saat diwawancarai dikediamanya rabu.
Dikatakannya lagi,bahwa Mat Jais sebagai Ketua RT05/ RW03 Desa sungai raya,kecamatan sungai raya melalui surat keterangan No.B/16/X/2016 tertinggal 16 oktober 2016 menyatakan benar pekerjaan fisik pembangunan jalan tersebut sudah selesai 100 % dengan keadaan baik serta sudah digunakan dengan baik.Jalan ini juga sudah digunakan untuk kegiatan atw kunjungan Pressiden RI Joko Widodo ke kabupaten Kubu raya.
Pembangunan jalan ini sudah selesai dikerjakan kurang lebih dua tahun jalan di pakai umum Jl.Hj.Masturah(Jl.Hamas) dan dimanfaatkan oleh masyarakat kubu raya,pada tahun 2019 Bumi Raya Utama Group dengan sengaja menutup/ merintangi jalan umum yang sudah digunakan oleh masyarakat dengan ditutup pagar seng yang mengakibatkan terganggu total aktifitas fungsi jalan masyrakat dan umat kristiani untuk menjalani ibadah yang di dalam jalan Hj.Masturah ada Gereja.
Masyarakat umum tidak bisa memanfaatkan jalan umum tersebut sejak tahun 2019 sampai dengan saat ini terhitung empat kali penutupan jalan umum Jl.Hj.Masturah(Jl.Hamas) oleh Bumi Raya Utama Group dan empat kali juga penertiban pembukaan jalan tersebut dilakukan oleh masyarakat dan warga juga jemaah PIKI pada tanggal 17 Februari 2023.Semoga kedua pihak bisa duduk satu meja agar masalah ini cepat di selesaikan dengan damai.Karena sudah jelas Kepolisian Negara Republik Indonesia ( Polri) membentuk satuan Tugas (satgas) Anti Mafia Tanah untuk memberatas praktik mafia tanah yang ada di Indonesia..”paparnya.
Komentar