IPNU-IPPNU Ngluyu Nganjuk Bangkit Setelah 10 Tahun Vakum.

Mabes Bharindo | Nganjuk – Lindu Aji Luhut Farmiko, Ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Kecamatan Ngluyu Nganjuk mengatakan, kondisi organisasi pelajar NU di wilayahnya sekarang mulai naik perlahan.
Sebagaimana diketahui, kepengurusan pelajar NU Ngluyu sempat nonaktif selama hampir 10 tahun dan baru disahkan kembali 3 bulan yang lalu.

“Alhamdulillah, meski tertinggal cukup jauh dengan PAC lain, kami semangat mengejar. Tujuan kami tidak lain adalah berkhidmat pada NU,” ungkapnya kepada Awak media, Rabu (26/01/2022).

Luhut mengatakan, ada beragam strategi yang dilakukan pada tahun 2022. Salah satunya dengan mengenalkan nilai-nilai keaswajaan dan ke-NU-an kepada anggotanya. Seperti ngaji kitab rutin setiap bulan, ziarah muassis, khatmil Qur’an, seminar keorganisasian dan pembacaan shalawat rutin setiap 2pekan sekali.


Baca juga :


“Target kami awal tahun semakin banyak yang bergabung karena rekan-rekan banyak yang merasa senang,” sambung Mahasiswa Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Nganjuk ini.

“Ikatan ini untuk memberikan motivasi para pelajar yang ada di Ngluyu supaya memiliki antusias melanjutkan ke jenjang selanjutnya seperti perguruan tinggi. Karena masih banyak juga teman-teman saya disini yang tidak kuliah dan lebih memilih bekerja,” ujarnya.

Wilayah Ngluyu yang terletak di daerah pegununungan, lanjut Luhut, membuat sebagian masyarakat kurang menyadari pentingnya pendidikan terutama bagi generasi penerus. Hal itu membuat ia terlecut untuk membuat program-program inovatif.

Sementara itu, Febria Iin, Ketua Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Ngluyu, mencatat saat ini total keseluruhan yang telah selesai mengikuti pendidikan wajib atau Masa Kesetiaan Anggota (Makesta) sebanyak 40 kader.

Selain itu, dirinya juga merasa optimistis dan yakin dalam satu periode IPNU-IPPNU Ngluyu akan melahirkan banyak kader yang mampu diajak berjuang di Nahdlatul Ulama.

“IPNU IPPNU adalah wadah untuk menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul, cerdas, sehat, produktif, memiliki daya saing, dan berakhlakul karimah tentunya,” pungkas alumnus Madrasah Aliyah Negeri 1 Nganjuk ini.

 

[Perwarta : Eko siswanto]

 

Komentar