Tanaman Paprika Milik Petani Nongkojajar.
Pasuruan, MabesBharindo.com – Dimasa pandemi Covid-19 ini, harga paprika di wilayah Nongkojajar, Kecamatan Tutur, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, naik dalam dua minggu terakhir ini.
Karena stok paprika di pasuruan kini sudah dikatakan sangat terbatas dan masih belum bisa memenuhi kebutuhan pasar.
Saat ini paprika memang sudah tersebar luas hampir di seluruh penjuru dunia dan banyak dibudidayakan dihampir semua wilayah tropis maupun subtropis.
Namun sebelumnya, harga di pasaran sudah mencapai 24.000 per kilo untuk paprika warna hijau. Untuk paprika berwarna merah, harganya mencapai 30.000 per-kilogram.
Harga pasaran dengan petani hanya selisih sedikit saja. Namun para petani di wilayah nongkojajar sangat bersyukur sekali, karena harga paprika sudah mulai membaik dari pada sebelumnya.
Baca Juga : klik disini_Antisipasisi Melonjaknya Kasus Covid19, Kapolres Salatiga Pimpin Pembubaran KerumunanMassa
Menurut salah satu petani paprika di Kecamatan Tutur, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, mengatakan, memang dalam dua minggu terkahir ini harga Paprika sudah naik hampir 50/60 %.
“Sebelumnya, untuk harga Paprika hijau awalnya 12.000, naik menjadi 20.000. Sedangkan Paprika merah, yang awalnya harga 18.000 sekarang menjadi 28.000,” ujar Eko Nugroho, pria asal malang ini saat ditemui di kebunnya, Minggu (13/6/2021).
Lebih lanjut, kalau masalah harga memang tidak bisa di pastikan karena apa, terkadang naik, terkadang turun harga paprika itu.
“Harapan harga agar stabil, karena bahan material seperti pupuk dan obat-obatan mahal. Maka dari itu, kalau material tidak bisa dipungkiri,” jelasnya.
Semoga dalam mingu-minggu terakhir ini, harga paprika masih tetap bertahan. Kalau bisa harga paprika bisa naik lagi.
Baca Juga : klik disini Gedung Dormitory atlet, jadi tontonan karena mangkrak
Untuk hama sendiri, masih kata toklek sapaannya, “Yang kita waspadai hanya hama trip, karena hama itu bisa merusak buah serta daun dan tanaman paprika,” pungkas toklek.
Komentar