Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa Resmikan 56 Huntara Akibat Tanah Gerak di Kabupaten Ponorogo

Daerah249 Dilihat

Mabesbharindo,com,Ponorogo

PONOROGO-Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, meresmikan 56 Hunian Sementara (Huntara) Yang terdiri dari 42 unit huntara di Desa Tumpuk Kecamatan Sawoo Dan 14 unit huntara di Desa Bekirkng Kecamatan Pulung Kabupaten Ponorogo. (17/1/2024)

Peresmian tersebut ditandai dengan penandatanganan dua prasasti oleh Gubernur Khofifah didampingi Bupati Ponorogo Kang Sugiri Sancoko Dan Plh Kalaksa BPBD Provinsi Jatim Andhika N Sudigda.

Usai meresmikan, Gubernur Khofifah menyampaikan bahwa huntara ini dibangun ditanah perhutani sebagai upaya relokasi warga terdampak tanah gerak pada awal 2023.

“Ini adalah tanah perhutani Yang kemudian dipinjampakaikan untuk masyarakat. Tentu kami berharap bahwa huntara ini menjadi pilihan Yang bisa memastikan keamanan Dan kenyamanan bagi semua penghuninya”imbuhnya

Khofifah berharap, warga dapat merasa betah tinggal dikampung indah puncak Dan dapat kembali memulai kehidupan Yang baru, ia pun mendoakan agar masyarakat Yang tinggal di huntara diberikan kemudahan ,kelancaran, Dan berlimpah rejeki Dan barokah kedepannya.

Gubernur Khofifah juga berpesan kepada Pemkab Ponorogo Dan perhutani untuk mengembangkan desa wisata atau ekonomi Yang sesuai dengan topografi wilayah dengan desa Tumpuk Kecamatan Sawoo Dan Desa Bekiring kecamatan Pulung.

“Masyarakat punya potensi seperti apa yang bisa dikembangkan dan seterusnya perlu dikaji terus, sehingga kalau ada desa wisata di desa ini, maka itu sesuai dengan kemampuan dan semangat masyarakat di sini untuk menumbuh kembangkan desa wisata di tempat tinggal mereka,” ujarnya.

“Ada hal lain yang mungkin akan berseiring dengan sektor agro, kita tetap assessment apalah penghuni huntara ini dulunya banyak bekerja di sektor pertanian dan biasanya mereka bekerja menggarap ladang seperti apa, lalu dari situ kita lihat perkebunan apa yang bisa dikembangkan, perkebunan jagung misalnya,” tutur Khofifah menambahkan.

Di akhir prosesi peresmian, Khofifah meninjau unit-unit huntara yang telah berdiri kokoh dan ditempati oleh warga. Tak hanya itu, ia memberikan suntikan semangat kepada para warga berupa 56 unit kompor gas.

Penanaman Pohon

Dalam kesempatan usai meresmikan huntara di Ponorogo, juga turut dilakukan penanaman 10 pohon kalpataru yang dipimpin langsung oleh Gubernur Khofifah. Ia pun mengaku kalau pertama kali ini menanam pohon kalpataru.

“Terimakasih teman-teman IKA UNAIR yang telah membantu menginisiasi dan menyiapkan bagian dari upaya sedekah oksigen kita ini. Ini pertamakalinya saya menanam pohon Kalpataru, tentu harapannya nanti jika kami menanam maka akan ada yang merawat ,” ungkapnya.

Gubernur Khofifah lalu menyampaikan doa serta apresiasinya kepada jajaran Pemerintah Kabupaten Ponorogo, BPBD Provinsi Jatim dan Kabupaten Ponorogo, Polres Ponorogo, dan Dandim atas sinerginya dalam memprioritaskan pembangunan huntara relokasi korban tanah gerak.

“Mudah-mudahan bapak ibu sekalian mendapatkan kemudahan menyekolahkan putra putrinya setinggi-tingginya. Terimakasih yang tak terhingga kepada Pak Bupati dan Bu Wabup, Pak Dandim 0802 dan Pak Kapolres serta BPBD yang selalu memberikan pendampingan atas segala proses pembangunan,” pungkasnya.

Sementara itu, Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko mewakili masyarakat Ponorogo, terutama yang menerima manfaat dari huntara ini menyampaikan terima kasih kepada Gubernur Khofifah.

“Terima kasih atas segala bantuan dari Ibu Gubernur. Masyarakat Ponorogo berdoa agar ibu selalu sehat dan sukses. Masyarakat mencintai Ibu Gubernur,” katanya dalam sambutan.

Di sisi lain, Suparman (45) salah seorang penerima Huntara juga menyampaikan terima kasihnya. Ia menceritakan, rumahnya terimbas bencara tanah gerak pada awal 2023 lalu sehingga tidak layak dihuni.

Kini Suparman bersyukur sekaligus merasa lega karena bisa menempati Huntara yang diberikan. Sebab, huntara yang diberikan berada di lokasi yang aman. “Terima kasih Bu Khofifah kami sudah diberikan hunian, sembako, dan juga kompor. Mudah-mudahan semua ini menjadi amalan jariyah untuk Ibu Khofifah,” katanya/(suwarno)

Komentar