MabesBharindo_Belitung Timur. Kegiatan pembuatan DAM untuk kepentingan aktivitas penambangan tanpa ada perhitungan yang matang dikuatirkan akan menciptakan masalah baru, mengingat lokasi yang dibangun dam tersebut adalah alur sungai aktif dan areal alur PDAM Gantung.
Terkait hal tersebut, Direktur Perusahaan Daerah Air Minum ( PDAM) Ir. Moh. Zubair mengatakan, terkait dengan pengedaman Areal PDAM Gantung, saya sudah dapat imfonya dari staf pdam gantung, disebutkan bahwa ada pengedaman ( Bangun Dam) dialiran areal PDAM tersebut dengan tujuan untuk aktivitas penambangan, Ia balik bertanya kepada stafnya,’ untuk apa? untuk penambangan timah dengan alasan air PDAM tidak terganggu, kok bisa begitu,” ungkap zubair menyebutkan,” kata Zubair diruang kerjanya pada Senin(22/06/2021)
” Ia lagi mengatakan, tidak mungkin, tidak terganggu sumber air baku, yang kita kwatirkan terjadi pengurangan debit air,” ucap Zubair.
Sangat kami sayangkan bahwa genangan pice tersebut adalah sumber air baku untuk 4 Kecamatan di Kabupaten Belitung Timur, hal itu sudah dipaparkan pada Gubernur Babel dan pada tanggal 21 Mei 2021, konsultan pemenangnya sudah ada, pada urusan perencanaan SDA, juga pemaparan yang dilakukan .
Rencananya PDAM dan SDA dimana nantinya sumber-sumber air baku untuk masyarakat, jadi air baku itu akan diolah dialirkan ke Renggiang, ke Gantung, kedepannya bisa ke renggiang, dan dari gunung selumar dialirkan ke bukit Samak , baru dialirkan ke kota manggar dan damar itu rencananya.
Dengan adanya kejadian seperti itu ( bangun Dam) nantinya kita lihat strategi dan solusinya dari konsultan perencanaan dengan posisi yang berubah pada saat survey awal dengan konsep selanjutnya,” tandasnya.
Sangat disayangkan bahwa sumber air baku pada genangan pice itu sangat potensial di Kabupaten Belitung Timur,
Dengan adanya pengedaman (bangun dam) tersebut sangat dikwatirkan gagal dalam perencanaan pembangunan untuk sumber air baku,” ungkapnya
Menurutnya, rencana jaringan PDAM pada 2022 , nanti mereka akan menyesuaikan pendanaan yang direncanakan oleh konsultan, melihat ada aktivitas penambangan diareal tersebut, bukan tidak mungkin proyek itu gagal,
” Kami pihak PDAM berupaya dalam kwalitas pelayanan kepada masyarakat, pelayanan air bersih, sementara kerusakan di kawasan bendungan pice sudah terlalu parah,” tandas Zubair
Zubair menambahkan, mulai dari tahun 2017 kita sudah perjuangkan untuk pembangunan dalam meningkatkan sumber air baku, dari genangan pice. Jadi kita lihat nanti hasil study konsultan perencanaan,”
PDAM ini kan perusahaan milik daerah, dan selanjut kami juga akan laporkan ke Bupati, mengingat juga Bupati selaku KPM ( kuasa pemilik modal) didalam PDAM ini, semoga dapat ditindak lanjuti,” kata Zubair
Sementara Camat Gantung Yusmawandi menyikapi hal tersebut, Ia mengatakan dengan adanya kegiatan bangun “DAM, ” Itu berarti tidak sejalan dengan rencana pembangunan penyediaan air baku genangan pice di Belitung Timur yang menurutnya pada Kamis (17/06-2021) kemaren sudah didiskusikan sebagai SID laporan pendahuluan oleh konsultan perencanaan
“ini perlu dipertanyakan, karena jangan sampai nantinya program ini gagal atau dialihkan ketempat lain,
akibat nantinya banyak permasalahan dilapangan yang ilegal,” Ujar Yusmawandi
Lanjutnya dikatakan, sudah direncanakan untuk air baku Kecamatan Gantung Dan Manggar, apabila debit airnya memungkinkan diperuntukan juga untuk Kecamatan Damar dan Kecamatan Simpang Renggiang,” kata Yusmawandi.
(Suhartono : Wakabiro Media MabesBharindo Belitung Timur Kep.Babel)
Komentar