Gantung Belitung Timur, PDAM Sumber Air Baku, Konsumen Bakal Kehilangan

Daerah63 Dilihat

MabesBharindo_Belitung Timur. Kegiatan pembuatan DAM untuk kepentingan  aktivitas penambangan  tanpa ada perhitungan yang matang dikuatirkan akan menciptakan masalah baru,  mengingat lokasi yang dibangun dam tersebut adalah alur sungai aktif dan areal alur PDAM Gantung.

Terkait hal tersebut, Direktur Perusahaan  Daerah Air Minum ( PDAM)  Ir. Moh. Zubair mengatakan,  terkait dengan pengedaman Areal PDAM Gantung,  saya sudah dapat imfonya dari staf pdam gantung,  disebutkan bahwa ada pengedaman ( Bangun Dam)  dialiran areal PDAM tersebut dengan tujuan untuk  aktivitas penambangan,  Ia balik bertanya kepada stafnya,’ untuk apa?  untuk penambangan timah dengan alasan air PDAM tidak terganggu, kok bisa begitu,”  ungkap zubair menyebutkan,” kata Zubair diruang kerjanya pada Senin(22/06/2021)

” Ia lagi mengatakan,  tidak mungkin, tidak  terganggu sumber air baku, yang kita kwatirkan   terjadi pengurangan debit air,”   ucap Zubair.

Sangat kami sayangkan bahwa genangan pice tersebut adalah sumber air baku untuk  4 Kecamatan di Kabupaten Belitung Timur,  hal itu sudah dipaparkan  pada Gubernur Babel dan pada tanggal  21 Mei 2021, konsultan pemenangnya  sudah ada,  pada urusan perencanaan SDA,  juga pemaparan yang dilakukan .

Rencananya PDAM dan SDA dimana nantinya sumber-sumber  air baku untuk masyarakat, jadi air baku itu  akan diolah dialirkan ke Renggiang,  ke Gantung, kedepannya bisa ke renggiang,  dan dari gunung selumar dialirkan ke  bukit Samak , baru dialirkan ke kota manggar dan damar itu rencananya.

Dengan adanya kejadian seperti itu ( bangun Dam) nantinya kita lihat strategi dan solusinya dari konsultan perencanaan dengan posisi yang berubah pada saat survey awal dengan konsep selanjutnya,” tandasnya.

Sangat disayangkan bahwa sumber air baku pada genangan pice itu sangat potensial di Kabupaten Belitung Timur,

Dengan adanya pengedaman (bangun dam)  tersebut sangat dikwatirkan gagal dalam perencanaan pembangunan  untuk sumber  air baku,” ungkapnya

Menurutnya,  rencana  jaringan PDAM pada  2022 , nanti mereka akan menyesuaikan pendanaan yang direncanakan oleh konsultan, melihat ada aktivitas penambangan diareal tersebut,  bukan tidak mungkin proyek itu gagal,

” Kami pihak PDAM   berupaya dalam kwalitas pelayanan kepada masyarakat, pelayanan air bersih,   sementara kerusakan di kawasan bendungan pice sudah terlalu parah,” tandas Zubair

Zubair menambahkan,  mulai dari tahun 2017 kita sudah perjuangkan untuk pembangunan  dalam meningkatkan sumber  air baku, dari genangan pice. Jadi kita lihat nanti hasil study konsultan perencanaan,”

PDAM ini kan perusahaan milik daerah,  dan selanjut kami juga akan laporkan ke Bupati,   mengingat juga Bupati selaku KPM ( kuasa pemilik modal)  didalam PDAM ini,  semoga dapat ditindak lanjuti,” kata Zubair

Sementara Camat Gantung Yusmawandi menyikapi hal tersebut,  Ia mengatakan dengan adanya kegiatan bangun “DAM, ” Itu berarti tidak sejalan dengan rencana pembangunan penyediaan air baku genangan pice di Belitung Timur yang  menurutnya pada Kamis (17/06-2021) kemaren sudah  didiskusikan sebagai SID laporan pendahuluan oleh konsultan perencanaan
“ini perlu dipertanyakan,   karena jangan sampai nantinya program ini gagal atau dialihkan ketempat lain,
akibat nantinya banyak permasalahan dilapangan yang  ilegal,” Ujar Yusmawandi

Lanjutnya dikatakan,  sudah direncanakan untuk air baku Kecamatan Gantung Dan Manggar, apabila debit airnya memungkinkan  diperuntukan juga untuk  Kecamatan Damar dan  Kecamatan Simpang Renggiang,” kata Yusmawandi.

(Suhartono : Wakabiro Media MabesBharindo Belitung Timur Kep.Babel)

Komentar