Dua Korban Tewas, Mobil Avanza Hitam Tabrak Truk Parkir di Jalur Tengkorak Sambit

Daerah18 Dilihat

Mabesbharindo.com.Ponorogo.

PONOROGO — Kecelakaan maut kembali terjadi di jalur rawan Jalan Raya Ponorogo–Trenggalek, tepatnya di timur SPBU Desa Besuki, Kecamatan Sambit, Rabu pagi (25/6/2025). Sebuah mobil Toyota Avanza bernomor polisi AE 1726 GL menghantam truk parkir hingga menewaskan dua orang penumpangnya.
Mobil yang dikemudikan Marcellino Rian Pratama (25), warga Kecamatan Sawoo, melaju kencang dari arah Ponorogo menuju Trenggalek. Di dalam mobil tersebut juga terdapat dua penumpang, masing-masing berinisial AAF dan AAA.

Menurut Kanit Gakkum Satlantas Polres Ponorogo, Iptu Abdul Cholik, kecelakaan bermula saat Avanza tersebut berusaha mendahului kendaraan di depannya.

Namun, karena kecepatan tinggi dan diduga pengemudi kehilangan konsentrasi, mobil oleng ke kiri dan langsung menabrak truk bernopol AG 9447 UQ yang sedang terparkir di bahu jalan.

“Avanza terpelanting dan langsung menabrak bodi belakang truk. Dua penumpangnya meninggal dunia setelah sempat dibawa ke rumah sakit, sementara pengemudi mengalami luka berat,” terang Iptu Cholik kepada wartawan.

Saat ini, polisi masih mendalami penyebab pasti kecelakaan. Petugas juga telah meminta keterangan dari sejumlah saksi mata di lokasi kejadian. Sementara, pengemudi belum bisa dimintai keterangan karena masih dalam perawatan intensif di rumah sakit.

“Fokus kami masih pada penanganan korban dan pengumpulan data di lapangan. Penyebab kecelakaan masih kami selidiki,” imbuh Cholik.

Kondisi mobil Avanza yang ringsek nyaris di seluruh bagian menunjukkan kerasnya benturan. Body depan hingga samping hancur.

Jalur tempat kecelakaan itu terjadi memang dikenal warga sekitar sebagai “jalur tengkorak”, karena seringkali memakan korban jiwa.

Tidak sedikit pengguna jalan yang memacu kendaraannya dengan kecepatan tinggi, tanpa memperhitungkan risiko tikungan tajam serta bahu jalan yang sempit.

Sejumlah warga meminta pihak berwenang menertibkan truk-truk yang parkir di bahu jalan tersebut, karena berpotensi menjadi titik rawan kecelakaan.

“Sudah sering kejadian, karena truk-truk itu parkir seenaknya. Harusnya ada larangan atau tempat khusus,” ujar Agus, warga Desa Besuki.(HR)

Komentar