MabesBharindo, Bojonegoro – Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Doni Monardo menyatakan bahwa semua pihak harus ikut serta dalam mensosialisasikan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) berskala mikro. Diharapkan penanganan PPKM mikro ini semakin sukses karena melibatkan instrumen pemerintah paling depan yaitu Kepala Desa dan Lurah.N
Namun demikian Kepala Desa dan Lurah diharapkan tidak bekerja sendirian, harus mampu menggandeng seluruh RW dan RT serta mengikutsertakan seluruh komponen yang ada di Desa atau Kelurahan.
“Jadi memang kita harus bekerja keras untuk bisa memberikan informasi secara masif, secara terus menerus dan tidak boleh terhenti. Tidak boleh terputus tentang intruksi Mendagri yang berhubungan dengan PPKM bersakala mikro sesuai dengan perintah Bapak Presiden Jokowi,” kata Doni Monardo saat rapat koordinasi Satuan Tugas Pengananan Covid-19 dengan topik Perkembangan Pelaksanaan PPKM Mikro dan Posko Desa/Kelurahan secara virtual, Sabtu (20/02/21).
Doni menegaskan bahwa PPKM berskala mikro merupakan strategi yang sangat baik dalam hal penanganan Covid-19, utamanya adalah dengan melibatkan masyarakat. Pemerintah pun telah mengalokasikan sejumlah anggaran untuk Desa dan Kelurahan.
“Inilah yang kita harapkan, kepemimpinan unsur Pemerintah yang terdepan yaitu para Kepala Desa dan juga para Lurah agar bisa menyampaikan pesan. Menyampaikan tentang program PPKM skala mikro kepada ketua RT dan RW,” jelas dia.
Ditambahkan Doni, dalam beberapa minggu terakhir ini perkembangan Covid-19 telah menunjukkan tren yang menggembirakan. Kasus aktif telah menurun sekitar 17%. Demikian juga dengan Bed Occupancy Ratio (BOR) di rumah sakit rujukan covid-19, utamanya RS di kota-kota besar, khususnya 7 provinsi yang menjadi prioritas pemerintah (DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jogjakarta, Banten, Jawa Timur, dan Bali) juga telah mengalami penurunan yang cukup signifikan. Yang semula BOR itu prosentasinya di atas 85% sekarang sudah dibawah 70%.
Pemerintah memutuskan untuk memperpanjang PPKM berskala mikro pada 23 Februari hingga 8 Maret 2021. Perpanjangan dilakukan di 123 kabupaten/kota sebagai prioritas wilayah penerapan yang telah ditetapkan oleh masing-masing Gubernur.
Ketua Bidang Data dan Teknologi Informasi Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Dr. Dewi Nur Aisyah pada kesempatan tersebut melaporkan update situasi Covid 19 di Indonesia terhitung tanggal 19 Februari 2021. Pasien terkonfirmasi bertambah 10.614 kasus, kemudian jumlah kasus aktif berada di angka 160.142, sedangkan pasien sembuh sebanyak 1,069,005 dan yang meninggal ada 34.152 orang.
Sementara itu Sekdaprov Jatim, Heru Tjahjono juga melaporkan situasi perkembangan Covid-19 di Jawa Timur. Data terhitung tanggal 19 Februari, pasien terkonfirmasi bertambah sebanyak 567 kasus baru. Namun jumlah pasien sembuh meningkat sebanyak 599 orang pasien, sedangkan pasien meninggal sebanyak 43 orang. (Irul)
Komentar