FGD HYBRID KELOMPOK III PKN I ANGKATAN LX TA.2024

Uncategorized78 Dilihat

JAKARTA,07 JUNI 2024

MABES BHARINDO

Jakarta, 7 Juni 2024 – Dalam upaya memajukan sektor perkebunan kelapa sawit dan meningkatkan kualitas lapangan kerja, *Kelompok III Penyusunan Policy Brief PKN I Angkatan LX* menggelar diskusi hybrid yang mengundang para pemimpin dan anggota kelompok untuk berpartisipasi dalam pertemuan penting ini.

Diskusi dengan tema “Lapangan Kerja yang Layak pada Sektor Perkebunan Kelapa Sawit” ini diadakan pada hari Jumat, 7 Juni 2024, pukul 13.00- selesai, di Hotel JS Luwansa, Jakarta. Acara ini juga dapat diikuti secara daring melalui tautan yang telah disediakan oleh panitia.

Acara ini dibuka dengan sesi registrasi dan makan siang yang berlangsung dari pukul 12.45 hingga 13.30 WIB, diikuti dengan pembukaan dan pengantar diskusi oleh Ketua Angkatan Dr Mulyadin Malik didampingi Ketua Kelompok 3 Policy Brief Prof Waryono Narasumber yang hadir memberikan paparan yang mendalam dan informatif mengenai topik yang sangat relevan dengan perkembangan industri kelapa sawit saat ini.

Para narasumber yang terlibat dalam diskusi ini adalah:
1. Anwar Sunari, Direktur Penghimpunan Dana BPDPKS.
2. Mula Putera, Koordinator Kelembagaan, Direktorat Tanaman Kelapa Sawit dan Aneka Palma Kementan.
3. Memed Kosasih, Komp. Hubungan Industrial bidang SDM GAPKI.
4. Yunirwan Gah, Koordinator Proyek Nasional untuk Memajukan Hak Pekerja di Sektor Kelapa Sawit ILO.

Mereka memberikan paparan selama 15 menit masing-masing, dimulai dari pukul 13.40 hingga 14.50 WIB. Setiap narasumber membahas aspek-aspek penting dari sektor perkebunan kelapa sawit, termasuk tantangan dan peluang yang ada, serta strategi-strategi untuk menciptakan lapangan kerja yang layak dan berkelanjutan.

Diskusi yang berlangsung selama 3 jam memberikan kesempatan kepada para peserta untuk bertanya dan berinteraksi langsung dengan para narasumber. Ini merupakan momen penting untuk bertukar pikiran dan mendapatkan perspektif baru mengenai isu-isu yang dihadapi oleh sektor perkebunan kelapa sawit, khususnya dalam konteks penciptaan lapangan kerja yang layak.

Acara ditutup dengan penutupan yang singkat namun penuh makna, di mana Ketua 3 PB Prof waryono mengucapkan terima kasih kepada semua peserta yang telah hadir dan berkontribusi dalam diskusi ini. Beliau juga menekankan pentingnya kegiatan semacam ini untuk terus meningkatkan kualitas sektor perkebunan kelapa sawit di Indonesia.

Kegiatan ini menandai komitmen bersama antara pemerintah, industri, dan lembaga internasional untuk memajukan hak pekerja dan menciptakan lapangan kerja yang layak di sektor kelapa sawit. Diharapkan, diskusi ini dapat memberikan kontribusi nyata dalam pembuatan kebijakan dan praktik terbaik yang akan membawa perubahan positif bagi industri kelapa sawit dan para pekerjanya.

Kesuksesan acara ini juga menjadi bukti bahwa metode hybrid dapat menjadi solusi efektif dalam mengadakan pertemuan penting, terutama di masa pandemi yang masih memerlukan kewaspadaan dan adaptasi terhadap protokol kesehatan.

Dengan berakhirnya diskusi ini, para peserta diharapkan dapat membawa pulang wawasan baru dan semangat untuk terus berkontribusi dalam pengembangan sektor perkebunan kelapa sawit yang lebih baik dan berkelanjutan.

TEAM KAPERWIL-KALBAR

Komentar