DI TUDUH EJEK PACAR  SENIOR NYA SALAH SATU SISWA SMAN NENGRI 1 PALABUHAN RATU DIDUGA DI KEROYOK 7 ORANG

Daerah524 Dilihat

Media Mabes Bharindo Sukabumi jabar Sungguh Tindakan tidak terpuji dan mencoreng dunia pendidikan, kelakuan Pelaku Pengeroyokan dan penyekapan yang terjadi di SMA Negeri 1 Palabuhanratu yaitu salah satu Sekolah unggulan di Kabupaten Sukabumi. Kejadian pengeroyokan dan penyekapan tersebut terjadi pada hari Jum’at (08/09/2023) sekitar pukul 11.30 Wib di halaman belakang SMA Palabuanratu.

Kejadian tersebut di picu adanya salah paham antara korban (N) Siswa kelas 10 Dengan seniornya Pelaku (K) siswa kelas 12, permasalahan terjadi akibat (K) tidak terima Pacarnya (C) di katain Payudaranya Besar. Akhirnya (N) di Panggil oleh (K) dan di bawa ke halaman belakang sekolah, kemudian di pukuli dan di keroyok oleh 7 seniornya. Sampai (K) yang mau melaksanakan sholat Jum’at tidak jadi, selesai Jum’at an baru (K) di lepaskan oleh para pelaku.

 

Kejadian tersebut menyulut emosi Keluarga K yang akhirnya Pihak Keluarga pada hari Sabtu (09/09/2023) melaporkan kejadian yang menimpa K kepada Polres Sukabumi.

 

Pepen Supendi Kakak Korban sekaligus Kuasa Hukum membenarkan kejadian tersebut, saya atas nama keluarga kakak dari korban K menyesalkan perbuatan oknum anak-anak SMA negeri Palabuanratu yang begitu tega nya mengeroyok seorang bocah di bawah umur oleh seniornya kelas 12, oleh pelaku kurang lebih 7 0rang.

 

“Sedangkan adik saya itu masih kelas 10, baru masuk jurusan (junior) nya, saya sangat menyesalkan sekali perbuatan para pelaku dan apakah karena N kurangnya pengawasan atau memang ini ada pembiaran yang di lakukan pihak sekolah ini,” ujarnya.

 

Maka dari itu semua, lanjut Pepen, saya atas nama kakak dari korban melaporkan kejadian tersebut ke pihak polisi khusunya Polres Sukabumi, sehubungan ini sudah masuk ke pelaporan di polres juga dan adik saya sudah di visum di RSUD Palabuanratu serta alat bukti pembayaran visum pun sudah di serahkan ke penyidik polres pada hari Sabtu (09/09/2023).

 

“Saya memohon kepada Pihak sekolah agar lebih baik lagi melakukan pembinaan terhadap Siswanya dan kepada para pelaku oknum yang mengeroyok nya harus bertanggung jawab ke pihak korban juga harus di pertanggung jawabkan proses perbuatan nya di mata hukum, sehingga tidak terulang kembali kejadian yang sama di kemudian hari,” pungkas Pepen

 

Rencananya Pihak Kuasa hukum dan Keluarga akan mendatangi Sekolah pada hari Senin (11/09/2023), sekaligus memberitahukan dan mengklarifikasi kejadian tersebut dengan pihak kepala SMA Negeri 1 Palabuhanratu.

 

Reporter : Herlan

Komentar