Media mabes bharindo,com
Sukabumi oknum kades warungkiara pada saat di temui wartawan di kantor nya selalu gak ada di tempat.
Dengan alasan dinas luar, dan ada rapat di luar. Pada saat di tanya staf nya dia membenar kan bahwa pak kades jarang ada ada di kantor, kami juga ada yang perlu di tandatangani selalu tertunda terpaksa harus menunggu pak kades ke kantor yang tidak pasti kapan masuk kantor nya.
Menurut keterangan informasi bahwa pak kades merasa terganggu dengan kedatangan nya wartawan. Padahal selama pak kades menjabat sering kali berita berita bermunculan tentang kasus kasus yang tidak pantas.
Bahkan pak Kades sempet melemparkan kata kata saya tidak takut dengan wartawan.
Bahkan saya sempat nanya tentang pak kades sarungkiara ke kades kades lain jawaban terlalu arogan salah satu kades yang tidak mau di sebut nama nya.
Dan kami mencoba kebenaran nya selama tiga kali berturut turut datang ke desa menanyakan pak kades ada,
Cukup di jawab pak kades lagi gak ada
Keluar.itu.selama berturut turut saya coba.
Apa kah itu di benar kan!!!!!! “pungkas nya
Mohon keterbukaan — wartawan hadir untuk menyampaikan aspirasi warga, bukan untuk mencari masalah. Silakan temu kami demi transparansi pemerintahan.”
“Masyarakat berhak tahu. Kami berharap bapak/ibu kades bersedia bertemu wartawan untuk menjelaskan kebijakan demi kepentingan bersama.”
“Menolak menemui wartawan akan menimbulkan kesan tertutup. Demi kejelasan informasi dan akuntabilitas, mohon luangkan waktu untuk bertemu.”
“Media adalah jembatan antara pemerintah dan publik. Kehadiran bapak/ibu kades di depan wartawan akan menjaga kepercayaan dan kredibilitas.”
“Jangan biarkan rasa takut menjadi penghalang transparansi. Mari perkuat komunikasi dengan memberikan kesempatan kepada wartawan untuk bertanya.”
Red mbs








Komentar