BURT DPR : Pers Menjadi Tolak Ukur Suksesnya Penyelenggaraan P20

Nasional565 Dilihat

Wakil Ketua BURT DPR RI, Dimyati Natakusumah.


MABES BHARINDO.COM_____***

JAKARTA – Wakil Ketua BURT (Badan Urusan Rumah Tangga) DPR RI Ahmad Dimyati Natakusumah menyebutkan pers atau wartawan menjadi tolak ukur suksesnya penyelenggaraan P20 yang akan berlangsung 5 – 7 Oktober mendatang.

Karena itu, Dimyati berharap wartawan, khususnya yang tergabung dalam keanggotaan di Koordinator Wartawan Parlemen (KWP) turut menyukseskan P20, dimana DPR RI sebagai tuan rumah.

“Di tengah kompetisi global yang hebat saat ini, maka semua pihak harus ikut menyukseskan DPR RI sebagai tuan rumah P20 (Parliament twenty) untuk merebut hati rakyat. Dimana pers menjadi tolak ukur suksesnya P20 tersebut adalah dengan menyebarkan informasi yang baik dan positif untuk kepentingan bangsa dan negara,” kata Ahmad Dimyati dalam acara Forum Komunikasi dan Sosialisasi Kinerja DPR RI, Pers Dalam Menyukseskan P20 “Stronger Parliament For Sustainable Recovery” di Bogor, Jawa Barat, Jumat (16/9/2022) malam.


Baca Juga : π• Tak Sampai Sepekan, Polres Ngawi Berhasil Tangkap Pelaku Pembunuhan


Ia menekankan bagaimana media cetak, elektronik dan online ini mampu mengangkat harkat dan martabat DPR RI melalui suksesnya P20. Karena itu bisa dijadikan evaluasi, introspeksi dan mengkaji kembali pemberitaan yang disampaikan oleh para wartawan.

“Sudah berapa kali memberitakan kinerja DPR RI dalam sebulan, seminggu atau setiap harinya?” ujarnya.

Pada prinsipnya kata Ahmad Dimyati pers ini mampu meningkatkan kepuasan masyarakat terhadap DPR RI. Bukan dengan memberitakan yang negatif saja.

“Pers sebagai kontrol sosial, dan penyambung lidah rakyat. Ibarat sepak bola, wartawan itu sebagai supporternya. Jangan kalah dengan supporter, wartawan yang ada di eksekutif maupun yudikatif, maka harus banyak menulis berita yang positif,” ungkapnya.

Sementara itu Wakil Ketua BKSAP (Badan Kerjasama Antar Parlemen) Hafizs Tohir mengatakan bahwa P20 akan dihadiri pimpinan parlemen dari 36 negara, termasuk Rusia dan Ukraina. Ke-36 negara tersebut sebagai negara yang dianggap memiliki peran strategis ekonomi dan politik di tingkat global. Namun sidang P20 tidak secara khusus bahas perang Rusia Vs Ukraina, karena fokus bahasannya adalah soal ekonomi hijau, ketahanan energi dan pangan.

Baca Juga: Meriahkan HUT RI, Sulpakar Lepas Ribuan Peserta Pawai Budaya
Politisi PAN itu berharap parlemen AS datang untuk membicarakan ekonomi, energi, pangan, dan P20 ini juga terkait G20 sebagai pengendali perekonomian terbesar dunia. “Semua negara harus patuhi Paris Agreement yang sediakan dana 100 miliar dollar AS untuk ekonomi hijau yang tidak boleh merusak lingkungan,” jelas Hafizs.


Baca Juga : π• Banyaknya Potensi Pinjol Ilegal, Kemenkumham Akan Perketat Pemberian Izin KSP


Selain itu, ia berharap P20 ini memberi citra positif bagi Indonesia. Apalagi digelar pada waktu yang tepat di tengah perang Rusia Vs Ukraina. Sehingga P20 ini bisa menjadi Joint Resolusion Geopolitic global. Karena itu seluruh anggota P20 harus mendukung. Sebab, satu negara saja yang menolak, maka batal itu kesepakatan joint resolusion. Keputusan P20 itu hanya akan menjadi statement.

Pers Dalam Menyukseskan P20 “Stronger Parliament For Sustainable Recovery” juga dihadiri Kabiro BKSAP Ibu Endah Tjahjani Dwirini R, dan Kabiro Pemberitaan Parlemen Indra Pahlevi.

[Redaksi]

Komentar