Budidaya Tanaman Melon Menjadi Peluang Usaha Baru 

Ekonomi & Bisnis191 Dilihat

MABESBHARINDO, Jakarta | Hadirnya Kebon Melon Hijau Daun RW 010 Kelurahan Rorotan dapat menjadi peluang baru untuk mengembangkan sistem pertanian perkotaan di wilayah Jakarta Utara. Kasudin Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) Kota Administrasi Jakarta Utara, Unang Rustanto menyatakan rasa bangga dan apresiasinya kepada pengelola Kebon Melon Hijau Daun yang turut berkontribusi dalam pengembangan tanaman melon di Jakarta Utara.

 

“Dengan adanya pengembangan budidaya melon ini diharapkan dapat menimbulkan kesadaran dan kemandirian dalam berwirausaha serta memperluas lapangan pekerjaan untuk meningkatkan pendapatan khususnya usaha untuk mencapai kesejahteraan,” jelas Unang Rustanto yang bertindak mewakili Walikota Kota Administrasi Jakarta Utara, Ali Maulana Hakim dalam acara panen buah melon bersama di Kebon Melon Hijau Daun RW 010 Kelurahan Rorotan, Kecamatan Cilincing, Selasa (16/11).

 

Kebon Melon Hijau Daun berada di lahan seluas 2.000 m2 dan memiliki tiga green house dengan ukuran 600 m2. “Ini sangat luar biasa karena memulai pertanian di kota besar yang memiliki beragam tantangan seperti kualitas air ataupun pemasarannya,” ungkap Camat Cilincing, Muhammad Andri didampingi Lurah Rorotan, Idham Mugabe.

 

Ia pun tak memungkiri bahwa untuk memulai sesuatu itu juga membutuhkan dukungan tenaga, biaya dan risiko besar. “Semua itu harus kita dukung terus agar wilayah Kecamatan Cilincing berkembang menjadi industri pertanian perkotaan. Mudah-mudahan pengembangan budidaya melon ini berhasil dan semakin meningkat,” harap Andri.

 

Sementara itu, Pengelola Kebon Melon Hijau Daun RW 010 Kelurahan Rorotan sekaligus perwakilan Jaringan Pertanian Nasional (JPN) Wilayah Jakarta Utara, Andre mengungkapkan keseriusannya untuk memajukan budidaya melon ithanon di wilayah Kelurahan Rorotan. “Kami akan terus belajar dan mengatasi berbagai kendala yang ada. Kalau bisa semua orang bisa ikut masuk ke bidang pertanian karena Indonesia termasuk negara agraris,” pungkasnya.

Komentar