Bojonegoro Surplus Jagung, Kebutuhan Pakan Ternak Ayam Petelur Aman

Ekonomi & Bisnis138 Dilihat

MABESBHARINDO * BOJONEGORO – Para peternak rakyat maupun peternakan pabrik di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, tak perlu risau soal kebutuhan pakan ternak. Pasalnya, Kabupaten penghasil minyak dan gas bumi (Migas) ini mengalami surplus produksi pertanian tanaman jagung berbanding kebutuhan untuk pakan di peternakan ayam petelur.

Kepala Seksi (Kasi) Tanaman Pangan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Bojonegoro, Ida Yuliastuti mengatakan, untuk musim ini, luas tanam jagung periode Bulan Juli – September 2021 seluas sekira 12.127 Hektar (Ha). Sedangkan perkiraan luas panen jagung Bulan Oktober – Desember 2021 seluas sekira 11.742 Ha.

“Provitas (produktivitas pertanian) rata-rata setiap hektarnya dari luas tanam sekira 4,4 ton. Sedangkan produksi pertaniannya mencapai sekira 51.665 ton,” katanya kepada Bojonegoro.com, Selasa, 05/10/2021.

Terpisah, Kepala Bidang Budidaya dan Pengembangan Ternak Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakan) Kabupaten Bojonegoro, Elfia Nuraini mengungkapkan, bahwa potensi pakan lokal, khususnya produksi jagung mampu memenuhi kebutuhan populasi ayam petelur di Bojonegoro.

Elfia menujukkan, data ketersediaan jagung terhadap kapasitas kampung ternak. Disebutkan bahwa produksi jagung kering di Bojonegoro sebesar 238.312.000 Kilogram (Kg). Mampu mencukupi kebutuhan untuk populasi ayam petelur sebanyak 1.088.223 ekor. Dengan asumsi sebagai pakan 50 persen.

“Untuk kebutuhan pakan peternakan ayam petelur, jagung kita surplus. Bahkan, produksi jagung di Bojonegoro bisa untuk menambah populasi ayam petelur sampai sekira 397.203 ekor,” terangnya.

Sementara, untuk kestabilan harga pakan, Wakil Pimpinan Cabang (Wapimca) Badan Urusan Logistik (Bulog) Kantor Cabang Bojonegoro, Hendra Kurniawan mengatakan bahwa Bulog berencana untuk turut serta menyerap produksi jagung dari tiga kabupaten di wilayah kerjanya.

Hal itu dilakukan bercermin dari peristiwa melonjaknya harga jagung untuk kebutuhan peternakan ayam petelur di Kabupaten Blitar, Jawa Timur. Jagung yang bakal diserap akan dijual di tingkat konsumen sesuai Permendag No. 7 Tahun 2020.

Baca Juga :  Kasus Terbanyak HIV-AIDS Semester Satu 2021 Ada di Kecamatan Bojonegoro
“Kadar airnya 15 persen, dengan harga di tingkat konsumen sebesar Rp. 4.500,” jelasnya.(Jyd)

Komentar