MABESBHARINDO, Jakarta | Inovasi, teknologi dan program peningkatan produktivitas sapi dan pemberian pakan yang optimal merupakan komponen terpenting dalam upaya mewujudkan swasembada daging.
Dalam rangka mewujudkan hal tersebut, PT Pasir Tengah yang merupakan anak perusahaan consumer goods dan komoditas agrikultur terintegrasi, PT Widodo Makmur Perkasa Tbk (WMPP) menjalin kerjasama dengan PT Blackstone Kapital Indonesia (“Blackstone Capital”, “BXI”) adalah dengan melakukan pengembangan integrasi sapi-jagung di Kecamatan Cikalongkulon, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Aldi Sky Wungkana, Managing Partner dan CEO Blackstone Capital, “Pengembangan kawasan ekosistem agrikultur terintegrasi yang rencananya penerapan ini akan didukung juga oleh Artificial Intelligence (AI) dan Internet of Thing (IoT) serta operator berpengalaman, kami mengharapkan dapat melihat bentuk hasil dan prospek pengembangan integrasi sapi-jagung dan kompresi biogas dapat meningkat dengan pesat dan akurat.”
Marsekal Muda TNI (Purn.) Gutomo, S.I.P. selaku Komisaris Independen Blackstone Capital, sekaligus pemerhati dan praktisi ketahanan pangan Indonesia menyebutkan bahwa kemandirian pakan sangat penting dalam usaha budi daya maupun penggemukan sapi dan pihaknya saat ini sedang menyiapkan varietas unggul jagung khusus pakan ternak dalam rangka kerjasama.
“Integrasi sapi dan jagung perlu dilakukan secara holistis sebab salah satu kunci ekosistem peternakan adalah pakan yang mana pakan ternak ini mengkonsumsi 70% dari biaya usaha. Oleh karena itu potensi biomassa dari tanaman jagung dalam negeri perlu dioptimalkan sebagai pakan ternak. Sementara itu, kotoran dari sapi dapat dimanfaatkan juga sebagai pupuk bagi tanaman jagung”, ucap Subhanandi, Venture Partner dan Ketua Tim Riset Pengembangan Inovatif Blackstone Capital (BXI-RPI) saat ditemui di lokasi peternakan pada saat penandatangan kerjasama antara Blackstone Capital PT Pasir Tengah di Cikalong, Cianjur, Jawa Barat.”
Arief Khrisnawan, S.E., M.E., Senior Partner dan Lead Investment Blackstone Capital menambahkan, “Untuk saat ini kami mencoba menerapkan model kawasan integrasi sapi-jagung dan kompresi biogas dalam program berskala ekonomi. Kami akan melakukan uji coba terlebih dahulu pada lahan seluas 40-100 hektare dengan konsep pembangunan industri jagung, industri pakan dari hasil samping biomassa pertanian, dan industri pupuk. Kami yakin kerjasama ini akan dapat mengundang minat para investor, terlebih pada fase berikutnya kami sedang menyasar untuk menerapkan program ini di lahan 9000 hektare di beberapa Kawasan industri.”
Dalam kesempatan yang sama, Heri Prasojo selaku CEO PT Pasir Tengah, mengutarakan bahwa pihaknya mengakui sangat menyambut baik kerja sama yang berjalan dengan Blackstone Capital untuk mewujudkan integrasi sapi-jagung yang dikelola secara holistis dan melibatkan berbagai stakeholder, industri pakan dan budi daya sapi.
“Kami berharap realisasi kerjasama antara PT Pasir Tengah dan Blackstone Capital ini akan membawa hasil yang lebih optimal guna meningkatkan produktivitas dengan memanfaatkan sumber daya alam yang kita miliki untuk pembangunan peternakan dan pertanian Indonesia yang lebih maju.”
Ia berharap dengan pengembangan jagung pakan ternak ini bisa meningkatkan produktivitas sapi. Apalagi, diungkap Heri, persoalan pasokan jagung sebagai pakan ternak selama ini terus berulang.
Komentar