Mabesbharindo.com.Gresik.
GRESIK – Memasuki masa tenang Pilkada 2024, Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Gresik menggelar Apel Siaga Pengawasan Pemilihan Tahun 2024 di Halaman Pemkab Gresik, Minggu (24/11/2024). Apel ini diikuti 2.459 pengawas Pilkada se-Kabupaten Gresik dalam rangka menyongsong masa tenang serta pemungutan dan penghitungan suara Pilkada 2024.
Apel dipimpin langsung oleh Robbah Khunaifih, Koordinator Divisi SDM, Organisasi dan Diklat Bawaslu Gresik. Ia menyebut, tahapan Pilkada 2024 sudah memasuki titik paling krusial, yakni masa tenang 24-26 November, dan hari H pemungutan suara tanggal 27 November mendatang.
“Hari ini, kita berdiri di titik yang paling krusial dalam penyelenggaraan Pilkada serentak tahun 2024 di Kabupaten Gresik. Sebagai pengawas pemilihan, kita memikul tanggung jawab yang amat besar untuk memastikan bahwa seluruh tahapan Pilkada, terutama pada masa tenang, pemungutan suara, dan penghitungan suara, berjalan dengan lancar, jujur, adil, dan demokratis,” kata Robbah dalam sambutannya.
“Sehubungan dengan hal itu, saya mengajak kepada kita semua, seluruh peserta apel pada pagi ini, seluruh Panwaslu Kecamatan, seluruh Pengawas Kelurahan dan Desa, seluruh Pengawas Tempat Pemungutan Suara (TPS) se-Kabupaten Gresik, untuk bersama-sama menjaga integritas dan soliditas demi tegaknya Pemilihan Kepala Daerah Serentak Tahun 2024 di Kabupaten Gresik yang berkeadilan,” sambungnya.
Robbah menjelaskan, pengawas pemilihan menempati posisi yang sangat sentral untuk menjaga Pilkada serentak tahun 2024 yang berkualitas, untuk mendapatkan hasil pemilihan yang dipercaya oleh masyarakat. Oleh karena itu, tahapan masa tenang ini, pihaknya memiliki peran untuk memastikan tidak ada aktivitas kampanye dalam bentuk apapun.
“Mari kita tingkatkan kewaspadaan pengawasan terhadap potensi pelanggaran, politik uang, penyebaran informasi palsu, atau upaya provokasi yang dapat mengganggu jalanya tahapan. Tunjukkan sikap tegas namun profesional, berkoordinasi dengan semua pihak, termasuk aparat keamanan dan masyarakat umum, untuk terwujudnya Pilkada serentak 2024 yang berkualitas dan berintegritas,” tandasnya.
Masih menurut Robbah, Pilkada serentak tahun 2024 akan menjadi pesta demokrasi besar, dibandingkan pesta demokrasi di daerah yang sebelumnya. Sebab dilaksanakan serentak pada hari yang sama, memilih calon gubernur dan wakil gubernur serta memilih calon bupati dan wakil bupati, wali kota dan wakil wali kota secara bersamaan.
“Tapi kita percaya dengan pengalaman yang pernah kita miliki dalam pengawasan pemilu atau pemilihan sebelumnya, kita memiliki bekal yang sangat cukup untuk melaksanakan pengawasan pemilihan yang jauh lebih baik dan lebih berkualitas,” tambah pria asal Kecamatan Dukun, Kabupaten Gresik ini.
Ia mengurai, dalam gelaran Pilkada tahun 2024 kali ini, Kabupaten Gresik memiliki tantangan tersediri. Salah satunya karena Gresik adalah salah satu kabupaten/kota yang hanya terdapat pasangan calon tunggal.
Oleh karenanya, ia mengajak seluruh pengawas melaksanakan kerja-kerja pengawasan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang telah ditetapkan. Tegak lurus pada aturan-aturan, selalu bersinergi, baik sinergi sesama pengawas, bersinergi sesama penyelenggara, bersinergi dengan stakeholder dan bahkan bersinergi dengan seluruh lapisan masyarakat demi terwujudnya pengawasan pemilihan yang aman, damai dan sejuk di Kabupaten Gresik.
“Saudara-saudara sekalian, saya tekankan sekali lagi, selama ini dalam penyelenggaraan Pemilu maupun pemilihan serentak di Kabupaten Gresik, belum pernah ada cerita di Kabupaten Gresik tidak aman. Belum pernah ada cerita di Kabupaten Gresik tidak damai, ini sekaligus tantangan bagi kita semua, apakah kita mampu untuk mempertahankan prestasi itu atau sebaliknya,” tegas dia.
(HR)
Komentar