Antrian panjang di pelabuhan Roro punggur kota batam , pengusaha dan sopir expedisi keluhkan pelayanan ASDP

Media mabes BHARINDO Kepri, batam, senin ( 25/04/2022 ) sudah beberapa hari para sopir truck exspedisi menginap di pelabuhan beton Roro punggur kota batam karena belum bisa lagi mendapatkan tiket berlayar apa sebenarnya yang terjadi sehingga para sopir harus menunggu dan antri di pelabuhan punggur sampai berhari – hari di sana. awak media mabes BHARINDO menelusuri persoalan yang terjadi .

Menurut informasi yang didapat dari para pemilik expedisi dan para sopir yang berada di pelabuhan Roro punggur kami tidak mengetahui dan tidak mendapatkan informasi dari ASDP dan stekholder lainya bahwa perjalanan truck expedisi akan terganggu di hari H -10 kalau kita di berikan informasi yang pasti atas penutupan keberangkatan truck expedisi sudah pasti kita akan stop penerimaan orderan pengiriman barang dan jasa kepada expedisi kita , tetapi kita tidak tau kalau terjadi begini dan kami harus bertanggung jawab kepada konsumen kami atas keterlambatan pengiriman barang yang sudah kami terima karena kesalahan dan kurangnya informasi yang kami dapatkan dari pengelola pelabuhan

Kepada media mabes BHARINDO seorang nara sumber yang tidak mau di sebutkan namanya memberikan informasi serta keterangan seharusnya pihak pemeritah dan ASDP selaku pengelolah pelabuhan Roro punggur mengantisipasi permasalahan ini dengan cara kalau kapal dari batam menuju ke kuala tunggkal jambi hari selasa kan tidak ada seharusnya kapal Roro SATRIA PRATAMA bisa saja di berangkatkan ke kuala tunggkal karena kapal tersubut bersandar di pelabuhan punggur disaat pagi hari dan di sore harinya bisa di berangkatkan ke kuala tunggkal jambi atau pun aternatif lain ialah penambahan armada dikarenakan saat ini telah memasuki H -10 hari raya.

Menurut informasi yang kami terima bahwa kapal yang tujuan kuala tunggkal via Dabo ada yang belum bisa beroperasi di karenakan susahnya mengurus perijinan untuk berlayar sebenarnya apa yang terjadi terhadap perusahaan pelayaran yang mengurus perijinan pelayaran sehinga pengusaha tersebut belum mendapatkan ijin berlayar .

Sebaiknya dari pemeritah dan ASDP memberikan pengumuman mulai tanggal berapa dan sampai tanggal berapa mobil truck expedisi bisa beroperasi di pelabuhan Roro punggur agar para pengusaha penerimaan jasa expedisi tidak menerima pengiriman lagi dari konsumennya. Kalau sekarang ini mobil yang menumpuk dan antrian panjang di pelabuhan sudah terisi penuh muatan dan begitu juga yang dari kuala tunggkal ke batam hal semacam ini sangat merugikan para pengusaha expedisi dan konsumen expedisi akan tetapi menurut informasi yang didapat oleh para pegusaha dan sopir expedisi hasil dari rapat pemilik kapal dan ASDP 12 hari yang lalu pada saat H -7 mobil truck expedisi mulai di batasi bukan di tutup perjalannnya seperti sekarang ini.

Awak media Mabes BHARINDO menghubungi pak ARIANTO di bagian ASDP tetapi beliau tidak merespon panggilan masuk di handphonenya untuk meminta keterangan dari beliau, sampai berita ini dinaikan masih belum ada jawaban dari beliau.

Media mabes BHARINDO
Wakaperwil kepri Hirmawansyah

Komentar