Ada Dugaan Pengerjaan Proyek Kantor BPOM Terkesan Menghamburkan Anggaran

MABES BAHRINDO Kepri , Batam. | Kantor BPOM yang berada di JL 5479+552, Jl. Hang Jebat, Sambau, Nongsa Batam, Kota Batam, Kepulauan Riau 29465 sedang melakukan rehabilitasi gedung kantor dan peningkatan laboratorium di bagian atas gedung. Yang memakan dana anggaran sebesar RP 3.689.601.316,- menggunakan sumber dana dari APBN 2022. Waktu pelaksanaan 135 hari kalender. Tanggal kontrak 4 Agustus 2022, akhir kontrak 31 Desember 2022. Kontraktor pelaksana CV. Hanytech jaya makmur. Konsultan pengawas PT selaras multiarsi konsultan terkesan menghamburkan anggaran.

Sebelumnya, salah satu dari rekan media juga berusaha menghubungi pak LINTANG selaku ketua BPOM, pada hari senin 10/10/22, dan hari kamis 13/10/22 melalui pesan media whatsapp, pesan sudah bercentang dua biru, tetapi tidak ada balasan.

Awak media mendatangi kantor BPOM pada hari rabu, 19/10/22, pada pukul 16:16 WIB. untuk melakukan klarifikasi secara langsung mengenai proyek rehabilitasi yang sedang berlangsung, karena di lihat ada beberapa kejanggalan di pandangan kaca mata awak media terkait pekerjaan rehabilitasi gedung kantor dan peningkatan laboratorium Bsl-2 balai pom tersebut.

Maka dari itu, tugas dari seorang wartawan, sebelum menaikan pemberitaan akan melakukan klarifikasi kepada yang bersangkutan, supaya berita bisa berimbang dan terkesan tidak mengada-ngada.

Akan tetapi sangat di sayangkan, begitu sampai di lokasi, semua pekerja proyek bertaburan, sehingga awak media tidak bisa untuk melakukan wawancara. Dan salah satu pekerja menyampaikan kepada salah satu media bahwasanya, “kalau pengawas dan kontraktornya ada di dalam pak”.

Begitu awak media berada di dalam ruangan tersebut, membuat dugaan menjadi sangat kuat, awak media berusaha untuk menemui ibu rei atau pak rendra. karena arahan staff bagian pelayanan menyampaikan bahwasannya, ” PPK tidak bisa bertemu langsung dengan media pak karena semuanya melalui kepala dinas BPOM yakitu pak LINTANG.

Mengenai dengan pesan Whast app yang tidak di balas, ujar salah satu staff tersebut “di karnakan handphone pimpinan sedang rusak pak, karena handphone tersebut dari negara pak, jadi kalau rusak tidak bisa untuk langsung di perbaiki. Mendengar penjelasan dari salah satu staff tersebut, sontak awak media yang berada di lokasi tersebut merasa seperti di permainkan dan terkesan seperti ada yang di tutup-tutupi dari media.

MABES BHARINDO
Wakaperwil 1Kepri Hirmawansyah

Komentar