Acara Haul Ke-17, KH Wahyudin Abdul Madjid Di Bekasi Dihadiri Ribuan Tamu dari berbagai daerah

Daerah95 Dilihat

Media Mabes Bharindo Kota Bekasi – Ribuan tamu yg hadir dari berbagai daerah datang ke Kota Bekasi mengikuti puncak haul KH. Abdul Madjid HB yang ke-17. Sejumlah pejabat, para Habaib, Ulama, tokoh masyarakat, serta para tamu undangan lainnya. Hadir langsung ke Pondok Pesantren Yatim dan dhuafa Ayam Wahdi, lokasi pusat haul beralamat di jalan KH. Abdul Madjid No. 11, RT. 002 RW. 011 Jatimakmur Pondok Gede Kota Bekasi, pada Sabtu malam, 22 Mei 2022.

Berdasarkan Pantauan awak media allex dilokasi, puluhan jama’ah antusias dan konsentrasi saat mengikuti haul memanjatkan doa dengan membaca surat Al-fatihah, pembacaan surat Yasin, pembacaan ratibul hadad, doa ratib,pembacaan qisoh maulid Nabi dan pembacaan doa Maulid, yang dipandu oleh Habaib, Ulama dan Tuan Guru dengan mengharap ridho dan berkah untuk Almarhum Almagfurullah KH. Abdul Madjid, HB.

Kegiatan Haul ini, panitia juga menyiarkan melalui videotron maupun pengeras suara. Selain itu, banyak juga para jama’ah yang diluar daerah mengikuti haul lewat live streaming yang disediakan oleh panitia

Mereka yang akan masuk ke lokasi haul di Pondok Pesantren Yatim dan dhuafa Ayyam Wahdi terlihat tertib dengan dibantu dan dipandu oleh panitia.

Ketua Umum Wahdi center sekaligus Pimpinan Pondok Pesantren Yatim dan dhuafa Ayyam Wahdi
dalam sambutan haul mengatakan, “ucapan terimakasih atas kehadiran para habaib, ulama, guru-guru kita, tokoh masyarakat serta para jama’ah menyempatkan hadir diacara haul orang tua, ayahanda kami semoga mendapatkan balasanyadi kelak nanti, yaumil akhir” ujarnya.

“Terkait agenda Haul almarhum ayahanda kami yang ke 17 yg pertama kami sampaikan adalah bentuk silaturahmi dan yg kedua dalam rangka mendoakan almarhum. Kita melaksanakan kegiatan ini untuk mengingat jasa beliau, karena almarhum ini salah satu toko perjuangan veteran, beliau dulu masuk dalam laskar Hizbullah, menempuh pendidikan selanjutnya banyak perjalanan yg beliau lakukan salah satunya menjadi lurah, ketika menjadi lurah banyak yg dilakukan oleh beliau, saat ini kita melakukan haul pada malam ini adah bentuk kita meneladani dan mengikuti jejak beliau yaitu fokus bersama membela dan membantu masyarakat.

Dengan peringatan haul ini mengingatkan saya secara pribadi selaku anak dan keluarga dan juga kepada jamaah sekalian ada khusus di wilayah jatimakmur, “ucap Kiyai Wahyudin.

Lanjut, Dia sampaikan, Bagaimana bisa mengikuti jejak perjuangan beliau, salah satu kegiatan yg dilakukan kita malam ini dalam rangka halalbihal Jadi ada segenap kelompok habaib, ulama, para tokoh masyarakat, bertemu dalam kesempatan malam hari ini, alhamdulillah ini akan membuka komunikasi dan silaturrahmi dan kedepannya akan lebih baik dalam hubungan dengan masyarakat, “imbuh nya.

Sambungnya, Ketika menjelang azalnya beliau berpesan kepada anak dan keluarganya, jangan tinggalkan shalat sebenarnya ada beberapa point yang disampaikan tapi stresingnya fokusnya kita adalah shalat, jangan tinggalkan salat, beliau ini lama jadi lurah hampir 30 tahun, sebelum jadi lurah pernah jadi pedagang, sebelum jadi pedagang lama jadi pengajar, jadi intisarinya hubungan baik kepada allah tapi beliau sering mengatakan jaga hubungan baik dengan manusia contohnya menjaga hubungan baik terhadap guru, jangankan guru disakiti, binatang guru sekalipun jangan disakiti karena ini bicara soal adab.

Persoalannya ketika binatang peliharaan guru ini sakit maka yg punya akan terasa sakit, naah itulah contoh kecil yang diajarkan oleh beliau, terang Kiyai Wahyudin.

Sementara itu, KH. Mir’an Syamsuri Ketua MUI Kota Bekasi, mengucapkan, “Alhamdulillah malam ini ahad anggal 21mer 2022, kita semua dari keluarga besar KH. Abdul Madjid dan murid muridnya, simpatisan nya berkumpul ditempat ini dalam rangka temu tahun haul ke 17 dari almarhum almagfurullah bapak KH. Abdul Madjid HB,sekalian dirangkai dengan khitan untuk cucunya yaitu anak dari KH. Wahyudin Abdul Madjid bernama Muhammad Lutfi Jamil.

Tentu haul ini merupakan salah satu dari pada bentuk hormat, bentuk bakti anak kepada orang tuanya, baik ketika mereka masih hidup maupun mereka sudah meninggal dunia, ketika hidup kita harus hormat, taat, tunduk dan patuh, ketika sudah meninggal tidak boleh putus doa,”jelas Kiyai Samsuri.

Selain itu, Dia sampaikan, sebagai bentuk upaya untuk menggembirakan orang tua yg sudah berada di alam kubur, sebagai anak maka diadakan acara ini, intinya berdoa, mendoakan kedua orang tuanya dan kalau orangtuanya diampuni, maka akan diampuni dan acara seperti ini merupakan ajang silaturrahmi, dan terus ada, “pungkasnya.

Selanjut Ketua panitia pelaksana Haul ke-17 KH. Abdul Madjid, Abdul Mutholib, mengatakan, untuk acara haul hari ini, alhamdulillah berjalan sukses dan lancar, tidak kurang sesuatu apapun.

“Dan kehadiran tamu undangan seluruhnya lebih kurang ada 2.000 Jamaah, dihadiri para habaib, ulama, Guru guru dan tokoh masyarakat, semoga dengan kehadiran nya para tamu undangan menjadikan doa buat almarhum, diampuni segala dosa dosanya., allah qabullkan ditempat surganya Allah, pintanya sambil mendoakan Almarhum.

Ketua panitia menambahkan, “Saya selaku panitia mengucapkan banyak ribuan terimakasih, kepada seluruh jamaah sekaliannya dan juga buat panitia yang telah membantu suksesnya acara hari ini, semoga keberkahaan ini akan diganti sebaik-baiknya oleh Allah swt, Aamiin, “tutupnya.

Acara berlangsung dimulai pukul 20.00 hingga pukul 23.00, terlaksana dengan baik sukses dan lancar.

Tokoh yang hadir dalam haul kali ini, di antaranya Habib Magieb, Habib Ali Alatas, Habib Syaugi, Habib Adni, Habib RidHo, Habib M. Fada, Нabib musthofа, Habib Zaenal abidin, Habib Hanif Al-Attas. Habib Hund Alhas, Habib Muhammad dibaz, Habib Ahmed bin Yahya
serta para ulama dan kiai lainnya.

(Allek)

Komentar