Acara Bersih Desa,Bersama warga Pemdes Sidorejo Gelar Wayang Kulit Semalam Suntuk

Sosial & Budaya664 Dilihat

Editor : Joko Susilo
Kontributor : Mujiarto

Madiun,mabesbharindo.com – Bersih Desa merupakan sebuah adat istiadat, Tradisi dan kebudayaan yang lakukan turun temurun. Warisan leluhur ini terus akan dilestarikan sebagai ungkapan rasa syukur warga masyarakat dan Pemerintah Desa (Pemdes) Sidorejo Kec.Saradan Kab.Madiun atas segala rezeki yang dilimpahkan Tuhan Yang Maha Esa (YME).

Di tandai penyerahan wayang yang di tokohkan sebagai lakon dalam judul “Bangun Candi Sapto Argo” oleh Kepala Desa Setio Budi kepada ki Dalang Gondo Siswoyo. Pagelaran wayang kulit semalam suntuk di laksanakan di Dusun Sidorejo. Kamis (11/08/2022) .

Dijelaskan Kepala Desa Sidorejo Setio Budi kepada mabesbharindo.com,bahwa malam ini merupakan Acara Kedua, setelah sebelumnya di Gelar Arak-arakan Tumpeng di punden Jomblang Betek terlebih dahulu.

“Selain wujud syukur, bersih desa diharapkan menjadi salah satu upaya untuk melestarikan budaya Jawa  dan menguatkan bentum ke anekaragaman, bersifat nasionalisme serta menguatkan nilai-nilai gotong-royong,” terang Setio Budi.

Antusias warga Desa sidorejo Melihat Pentas wayang Kulit.

Ditegaskan, pagelaran wayang kulit ini juga merupakan bagian upaya pemerintahan desa dalam melestariakan budaya bangsa.

Di harapkan kerukunan antar sesama tetap terus terbina dengan baik.dengan terlaksananya kegiatan ini adalah wujud kecintaan terhadap keberadaan suku, adat, seni, dan budaya yang ada di daerah, khususnya suku Jawa.

“Kami berharap keharmonisan kerukunan dan kebersamaan masyarakat terjalin dengan erat dan penuh rasa persaudaraan dapat terus terpelihara. Kerukunan dan kebersamaan ini modal penting bagi kita untuk membangun Desa Sidorejo,” tandasnya.

BACA JUGA : KEBAKARAN DI SENGAJA,UNTUK “PRANK” ULANG TAHUN KE-45, BUPATI MADIUN

Lebih lanjut Setio Budi menambahkan, pagelaran wayang yang diselenggarakan rutin tiap tahun di desanya juga untuk mengedukasi kepada generasi muda, bahwa kesenian wayang bukan sekedar cerita, namun wayang adalah sarana Dakwah yang pernah di gunakan oleh para wali di antaranya Sunan Kali Jaga yang bernama Asli Raden Said putra dari adipati Tuban yakni Tumenggung Wilatikta atau lebih dikenal dengan nama Raden Sahur.

Selain itu Kegiatan ini menjadi bukti komitmen Pemerintah Desa Sidorejo untuk terus melestarikan kebudayaan Indonesia dengan melalui salah satu seni wayang kulit.

“Lewat acara ini kami berupaya untuk membangkitkan kembali kepedulian masyarakat, khususnya para generasi muda untuk kembali menikmati wayang kulit, semoga seluruh warga Desa Sidorejo serta para generasi muda tetap semangat bersatu padu dalam membangun desa, berkarya dan menciptakan inovasi sehingga potensi-potensi desa yang ada dapat lebih di gali bersama-sama. dengan demikian maka akan terbentuklah jiwa-jiwa yang betul-betul bisa menjaga kemerdekaan Negara kita ini atas pengorbanan para pejuang.semoga 17 agustus tetap menuntun kita semua untuk selalu berbuat baik.” MERDEKAAAAAA” pungkas Budi

Komentar