Langkah Cepat Dan Tepat,Ketua FKI-1 Sergai Puji Bupati Darma Wijaya

Daerah800 Dilihat
Mabesbharindo.com  |  Sergai – Belakangan ini ramai diperbincangkan terkait masalah Daging Lembu (Sapi) yang diprediksi mengalami lonjakan harga menjelang Hari Raya Idul Fitri 1443 H. Perubahan harga Daging Lembu itu memang tidak dapat dihindarkan dan sudah menjadi langganan setiap tahunnya.
Hal ini memang harus diantisipasi oleh Pemerintah Pusat,Provinsi dan daerah guna meringankan beban masyarakat yang ingin mengkomsumsi daging pada Hari Raya Idul Fitri 1443 H.

“Berikan solusi dengan daging murah (subsidi) ini merupakan suatu kebijakan yang sangat tepat yang diambil oleh Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) dalam mengatasi lonjakan harga tersebut. Subsidi harga daging Lembu itu jelas sangat membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan akan lauk pauk daing saat lebaran Idul Fitri.”

Sungguh luar biasa, di Pasaran tradisional harga daging Sapi bisa mencapai Rp.160 ribu-170 ribu /kg pada H-1 Idul Fitri. Sementara Bupati Sergai H.Darma Wijaya dan wakil Bupati Sergai H.adlin Umar Yusri Tambunan, menyediakan daging yang sama dan kualitas baik dengan harga Rp.120 ribu/Kg.
“Ini membuktikan Bupati Sergai dan Wakil Bupati Sergai jauh sebelumnya telah memikirkan kesulitan masyaarkat dalam menghadapi lebaran untuk memenuhi daging Lembu yang harganya bisa mencekik leher.
Bagi kaum ibu, nilai Rp.2 ribu saja selisih harga bisa berpindah tempat belanja, konon lagi selisih harga Daging Sapi tersebut mencapai Rp.40 ribu/kg, saya yakin semua kaum ibu-ibu sangat mendukung kebijakan Pemkab Sergai secara gotongroyong meringankan beban masyarakat tersebut.
Selanjutnya,kata M.Nur yang didampingi Sekretaris Aziz Tanjung, Bupati Sergai sangat respon terhadap keluhan masyaarkat. Sebelum mengeluh kaum ibu, Darma wijaya sudah memikirkan solusinya.

Nah,kebijakan tersebut harus kita akui Kinerja nyata yang perubahan kearah yang lebih baik serta dapat dirasakan oleh masyarakat luas. Terkait dengan itu, saya mengajak seluruh masyarakat Sergai agar berpikir objektif dengan akal pikiran yang sehat,tidak emosional serta tidak ada rasa kebencian, supaya kita tidak gagal paham menilai aspek kehidupan. Ujar M.Nur.

Komentar