Polsek Metro Gambir Gelar Penyuluhan dan Deklarasi Gerakan Anti Tawuran di SMA Al Irsyad

TNI & Polri92 Dilihat

Mabesbharindo.com

JakartaPusat – Polsek Metro Gambir bersama pihak sekolah SMA Al Irsyad menggelar kegiatan penyuluhan dan deklarasi Gerakan Anti Tawuran pada Selasa (22/10/2024). Acara yang berlangsung di SMA Al Irsyad, Kelurahan Petojo Utara, Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat, ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran siswa dalam menghindari aksi tawuran.

Acara dimulai pukul 09.00 WIB dan dipimpin langsung oleh Kanit Binmas Polsek Metro Gambir, AKBP Suwatno, S.E., M.H. Turut hadir dalam kegiatan ini, Ipda La Rio, S.S., Kasubnit Binmas Polsek Metro Gambir, serta Aipda Irvan Ahmad, Bhabinkamtibmas Kelurahan Petojo Utara. Dari pihak sekolah, Kepala Sekolah SMA Al Irsyad, Bapak Ismail, dan Kepala Bimbingan Konseling (BP), Ibu Fani, juga turut serta dalam memberikan penyuluhan kepada para siswa.

Penyuluhan pertama disampaikan oleh Ibu Fani, yang menekankan pentingnya fokus belajar dan menghindari keterlibatan dalam tawuran. Ia juga menegaskan bahwa sekolah akan mengambil tindakan tegas terhadap siswa yang terbukti ikut dalam aksi tawuran.

Kemudian, penyuluhan dilanjutkan oleh Aipda Irvan Ahmad yang menyampaikan bahwa Polsek Metro Gambir akan terus memantau situasi di wilayahnya, terutama terkait kelompok-kelompok pelajar yang berkumpul. Ia menegaskQan, jika ada pelajar yang terbukti terlibat tawuran dan melakukan tindak pidana, pihak kepolisian tidak akan segan untuk memproses secara hukum.

Setelah sesi penyuluhan, acara ditutup dengan pembacaan deklarasi Gerakan Anti Tawuran oleh para siswa, sebagai bentuk komitmen bersama untuk menolak segala bentuk kekerasan di kalangan pelajar. Kegiatan berakhir pada pukul 10.00 WIB dengan suasana penuh semangat dan dukungan dari seluruh peserta.

Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro, S.H., S.I.K., M.Si., melalui kegiatan ini, berharap agar kegiatan serupa dapat terus dilakukan guna menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan bebas dari kekerasan di Jakarta Pusat.

Komentar