DPD AWPI DKI Jakarta Apresiasi Permintaan Maap Panitia Kang Dedi Menyapa terkait Insiden Acara 

Daerah415 Dilihat

DPD AWPI DKI Jakarta Apresiasi Permintaan Maap Panitia Kang Dedi Menyapa terkait Insiden Acara

Bekasi Kota – Menindaklanjuti pertemuan pertama antara Ketua Panitia dari Komunitas Baraya Kang Dedi, AWPI DKI Jakarta dan Pimpinan Redaksi Media Mabes Bharindo terkait insiden yang menimpa salah satu wartawan Mabes Bharindo saat meliput acara “Kang Dedi Menyapa ” , kembali di gelar di Rumah Adat Kranggan pada Rabu (25/9/2024).

Pada pertemuan tersebut dihadiri Pimpinan Redaksi sekaligus pemilik Media Mabes Bharindo Anis Sholihudin SH, Ketua DPD AWPI DKI Jakarta Abdul Haris S.I.P, Ketua Panitia Baraya Kang Dedi Iman Ambung sekaligus cucu dari keturunan adat Kranggan dan beberapa jurnalis dari AWPI yaitu Yung Edo dari Doeta News, Humas DPP AWPI Tiwi dan Wartawan M4M4T.COM Dudung.

 

Sebagaimana diketahui awal mula, terjadinya pertemuan yang melibatkan tiga lembaga ini adalah berawal dari adanya aduan wartawan Mabes Bharindo yang juga adalah salah satu pengurus AWPI DPC Jakarta Timur yang bernama Susminarti yang merasa mendapatkan perlakuan tidak menyenangkan saat dirinya melakukan tugas jurnalistiknya di acara “Kang Dedi Menyapa Warga Kranggan Kota Bekasi ” di Lapangan Sepakbola kelurahan Jati Sampurna.

Susminarti dalam pengakuannya, dirinya kehilangan Hp yang di simpan di tas miliknya, karena syok dan dalam keadaan bingung, Susi (panggilan akrabnya) pingsan di tengah kerumunan massa, dan di saat itu tidak ada satupun warga atau petugas keamanan di sana yang membantu Susi hingga beberapa menit, anaknya yang kebetulan juga hadir di sana setelah dipanggil oleh salah satu warga, berusaha meminta tolong kepada orang orang sekitar tapi tidak ada yang menghiraukan.

 

selang beberapa menit lalu Endang salah satu aktivis pemuda Kelurahan Jati Sampurna segera ambil langkah untuk membawa Susi ke Rumah Sakit terdekat.

 

Setelah kejadian tersebut, pihak Susi dan suami segera meminta arahan dari Ketua DPD AWPI DKI Jakarta dan Pimpinan Redaksi Mabes Bharindo agar di berikan waktu dan ruang untuk bersilaturahmi ke kediaman Iman Ambung dalam rangka untuk meminta penjelasan terkait insiden tersebut.

 

Menurut Susi kejadian tidak mengenakkan yang menimpa dirinya itu karena tidak tanggap nya pihak panitia acara atau keamanan yang membiarkan seorang jurnalis dalam tupoksi nya tengah keadaan tidak siuman dan jadi korban kecopetan.

 

Iman membenarkan adanya insiden tersebut, ” Saya selaku Ketua Panitia acara Kang Dedi Menyapa Warga Kranggan Kota Bekasi, meminta maap kepada korban (Susi) karena kurang tanggap dalam bertindak dan tetap berupaya pada saat untuk menolong tapi syukur Susi bisa di bawa ke Rumah Sakit oleh salah satu warga, semoga ini jadi koreksi dan evaluasi dan tidak akan terulang kembali ke depannya, ” ucap Iman

 

Abdul Haris selaku Ketua AWPI DKI Jakarta mengungkapkan bahwa dirinya menyayangkan insiden yang terjadi pada anggotanya, dimana pihak panitia ataupun keamanan di lokasi tidak responsif padahal korban sudah kecopetan bahkan sempat pingsan, dan dia berharap ini jadi koreksi buat kedepannya agar tidak terulang lagi.

 

“Diundang atau tidak diundang Jurnalis dalam peliputan adalah panggilan jiwa karena itu tupoksinya, dan berharap dengan kejadian ini tidak ada lagi pemberitaan miring yang memanfaatkan situasi sekarang ini, apalagi ini tahun politik, ” tukas Abdul Haris

 

Sementara dari pihak Susminarti atau Susi sudah menerima permintaan maap dari pihak penyelenggara dan dia mengatakan bahwa sudah tidak ada lagi permasalahan dan justru dia menganggap dari pihak dirinya dan Iman selaku pihak panitia sudah jadi keluarga.

 

Anis Sholihudin menambahkan bahwa antara media dan Penyelenggara dalam setiap kegiatan atau event harus lebih safety lagi keamanan dan dalam hal kesehatannya, dan dia berharap Baraya Kang Dedi bisa tetap eksis dalam membantu warga Kranggan.

Setelah klarifikasi dan ada saling memaapkan selesai, lalu Abdul Haris meminta kawan Edo dan Twi jurnalis yang hadir untuk mengabadikan dengan Poto bersama.

 

(susi)

Komentar