7000 KKS Bansos Non Tunai di Kab Nganjuk Tidak di salurkan,Aktivis dan Menteri Sosial mengamuk

Jatim,mabesbharindo.com – sebanyak 7000 kartu KKS tidak di salurkan di kabupaten nganjuk membuat menteri sosial Rismaharini mengamuk dan akan  melaporkan Pengelola E warung kepada pihak kepolisian untuk di lakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Kunjungan Menteri Sosial RI Rismaharini ke kab nganjuk untuk mengevaluasi penyaluran Bantuan Non Tunai cukup membuat semua mata terbelalak.

Pasalnya,terdapat 7000 kartu KKS atau Kartu Keluarga Sejahtera di kabupaten nganjuk belum tersalurkan ke masing-masing warga masyarakat miskin yang terdaftar sebagai penerima bantuan sosial ini.

Menilik dari tayangan berita di salah satu televisi Metro tv pada acara Metro pagi Prime Time, terlihat Rismaharini memarahi dua orang yang di duga selaku E warung di wilayah kab nganjuk yang juga di duga Membawa kartu-kartu KKS bansos Non Tunai selama ini.
“Ini sama dengan uang,kalau sudah ibu(E warung) merasa menerima ya harus di salurkan,dia (warga penerima) harus terima barang.kalau begini ini salah,harusnya 4 bulan cuma 3 bulan mana peserta tahu,Bu dosa lo bu” jelas Risma Tegas.

Tidak berhenti sampai di situ, Kemudian berjalan menghampiri sambil menunjukkan jari telunjuknya ke arah ibu-ibu  yang hadir dan berkata Benar gak-Benar gak bu.” Coba berapa milyar jumlahnya,kami di kementrian yang di tuduh menjadi maling,itu gak bisa ibu beralasan apapun,ibu harus di periksa polisi.saya sendiri yang melaporkan”, imbuhnya sembari mondar-mandir di tengah kerumunan warga dan petugas dinsos kab nganjuk yang mengerumuninya

“Mohon maaf sekali,ibu ini gak merasa bersalah.berikanlah sebelum keringat itu kering” tegasnya

Tidak hanya menteri sosial yang merasa geram atas kejadian ini,melalui Via Whatsapp salah seorang warga yang sekaligus aktivis nganjuk, media mabes bhayangkara indonesia ini juga berhasil memintai keterangan,bahwa dirinya sudah mengantongi semua data penyelewengan bansos Non Tunai di kab nganjuk dan dirinya bahkan sempat mengalami penghadangan oleh oknum petugas Intel dari kepolisian,namun hal trsebut sudah di sampaiakan ke Kapolri di jakarta.

” saya akan melaporkan kepada bu risma,tapi anda tahu sendiri kan,para intel-intel polres nganjuk menghalang-halangi,apa maunya ini,saya akan tetep bongkar semua E warung bodong di kab nganjuk,saya punya bukti semua ,dan harus di hentikan semua maling” ungkanya dengan wajah emosi

Terkait kejadian ini Aktivis juga menuturkan bahwa banyak pihak sudah di kondisikan oleh Suplaiyer.

” Semua di beli sama suplayer mas, jd yg berani cuman saya , dan saya gk mau di beli mas, soalnya atas nama pribadi dan masyarakat yg terzolimi, aku datang di hadang sama polisi2,Cuman Minggu kemarin mau tak tambahi Lagi pelaporan langsung ngadep Bu Risma, waktu di Nganjuk, tp kehadang, tp Alhamdulillah udah di tangani,Bahkan saya juga udah nembusi Kapolri terkait penghadangan ke Bu Mentri saat mau menyampaikan aspirasi masyarakat” pungkasnya

Editor berita/jurnalis : Joko Susilo

Komentar