Mabes Bhayangkara Indonesia Sukabumi – Persatuan Warga Pasar (Perwapas) Cibadak, Kabupaten Sukabumi mengirimkan bantuan untuk para korban erupsi Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur. Dalam pengiriman bantuan itu, barang-barang yang berasal dari pengurus dan anggota Perwapas Cibadak dilepas oleh Bupati Sukabumi H. Marwan Hamami dari Pendopo Sukabumi, Selasa (21/12/2021).
Bantuan yang akan berangkat ke posko bantuan korban Semeru itu diangkut dengan satu armada truk ¾. Barang-barang yang dibawa antara lain mie instan, air mineral, minuman perasa, pampers, karpet, selimut, hingga pakaian layak pakai.
Saat melepas keberangkatan bantuan tersebut, Bupati Sukabumi menyampaikan apresiasi kepada para pedagang di Pasar Cibadak yang telah mengumpulkan barang-barang yang sangat dibutuhkan oleh para pengungsi. Dia juga merasa kagum atas kepedulian Perwapas Cibadak terhadap korban erupsi Gunung Semeru yang membutuhkan uluran tangan.
“Apa yang dilakukan warga Pasar Cibadak untuk korban bencana sangat luar biasa. Hal ini menunjukkan kesetiakawanan sosial yang tinggi. Kami harapkan sikap ini terus dipupuk dan ditingkatkan untuk menumbuhkan persaudaraan,” kata Marwan.
Menurutnya, aksi sosial tersebut bisa meringankan beban warga yang menjadi korban erupsi Semeru. Bupati yakin barang-barang yang dikirimkan ke tempat pengungsian korban Gunung Semeru dapat meringankan beban para pengungsi di tempat penampungan sementara.
“Semoga bisa meringankan beban saudara kita di tempat pengungsian para korban Gunung Semeru. Semoga pula warga pasar yang lain bisa termotivasi juga untuk mengirimkan bantuan kepada korban Gunung Semeru,” tutur dia.
Sementara di tempat yang sama Ketua Perwapas Cibadak Ule Supardi mengatakan, bantuan tersebut terkumpul selama sepekan semenjak pengurus mendirikan posko di pasar. Bantuan tersebut hasil pengumpulna secara suka rela warga pasar yang berjumlah 1.421 orang
“Bantuan ini murni dari warga pasar. Kami kumpulkan selama sepekan. Alhamdulillah terkumpul sebanyak ini dan bisa kita berangkatkan hari ini oleh Pak Bupati,” ungkap Ule.
— reporter Dicky Juansyah —
Komentar