10.403 Jiwa Korban Banjir di Sintang Mengungsi di Posko Pengungsian

Sosial & Budaya190 Dilihat

Mabesbharindo.com

Pontianak- Curah hujan yang tinggi menyebabkan enam Kabupaten di Kalbar dilanda banjir selama tiga pekan terakhir.

 

Menyikapi hal tersebut, Polda Kalbar telah menerjunkan 900 personil yang tergabung dalam Operasi Kontijensi Aman Nusa II dalam rangka antisipasi dan penanggulangan bencana alam di wilayah hukum Polda Kalbar.

Kabid Humas Polda Kalbar Kombes Pol Donny Charles Go menyampaikan sebanyak 776 personil gabungan dari Polri, Tni, BPBD, Dishub Kabupaten Sintang, Dinas Sosial dan Tagana diterjunkan untuk menangani banjir di Kabupaten Sintang.

 

“Sudah tiga pekan terakhir banjir merendam 10 Kecamatan di Kabupaten Sintang, dengan jumlah penduduk 29.623 Kepala Keluarga atau 88.148 Jiwa terendam banjir yang sebababkan 10.403 jiwa mengungsi di 32 Posko Pengungsian yang telah didirikan oleh Pemerintah Provinsi, Kabupaten serta instansi terkait,” katanya, Selasa (16/11).

Donny menyebut pihaknya telah membantu Pemkab Sintang untuk menyalurkan bantuan berupa gas elpiji 3 KG, air bersih dan sembako serta kebutuhan pokok lainya dengan menggunakan perahu karet kepada warga masyarakat yang tidak mengungsi.

 

Selain melaksanakan kegiatan sosial dalam penanganan bencana banjir, Polri juga melaksanakan patroli di sekitar rumah-rumah warga yang kosong ditinggal mengungsi, untuk menghindari terjadinya pencurian dan gangguan keamanan lainnya.

“Masyarakat diharapkan tetap tenang, kita juga lakukan patroli untuk memastikan keamanan rumah-rumah warga yang ditinggal mengungsi,” pesan Donny.

 

Tambah Donny, mari kita semua berdo’a agar banjir ini cepat surut dan bagi teman-teman yang berada di daerah yang tidak terkena bencana banjir, agar kiranya dapat mendonasikan sedikit hartanya untuk membantu teman-teman kita yang terdampak musibah banjir baik di Kabupaten Sintang ataupun di beberapa Kabupaten lainnya.

 

Sebagai informasi, saat ini Kabupaten Sintang adalah Kabupaten yang mengalami bencana banjir terparah, karena menjadi muara antara dua sungai besar yaitu sungai Kapuas dan sungai melawi.(S.Awr)

Komentar